Cara memilih shm yg baik
Seri KDT FB. by Soeratman Doerachman on Tuesday, March 29, 2011 at 4:18am
Saham yg baik selalu datang dari perusahaan yang baik. Akankah kita membeli saham perusahan yang selalu rugi? Tentu tidak. Apa saja yang menjadi kriteria perusahaan yang baik?
* Perusahaan baik adalah perusahaan yang selalu untung. Perusahaan yang selalu untungpun belum tentu termasuk perusahaan yang baik. Perusahaan yang untungnya tahun pertama 15% lalu tahun kedua 10% tahun ketiga 12% dan tahun keempat 8% tidak termasuk dalam perusahaan baik. Perusahaan baik adalah perusahaan yang untungnya naik secara konsisten misalnya tahun pertama 15%, tahun kedua 18%, tahun ketiga 20% dan begitu seterusnya.
* Hasil penjualannya pun harus selalu meningkat dari tahun ketahun
* Punya hutang sedikit
* Memiliki pesaing yang sedikit. Kalau ada pesaing maka pesaingnya tidak berkutik melawan dia. Contohnya Astra, PN Gas, Indofood
* Memiliki manajemen yang bagus yang penuh dengan inovasi yang bisa menciptakan produk2 baru yang disukai oleh pelanggan dan kalau produk barunya muncul selalu habis terjual (bisa anda kasih contoh?)
* Perusahaan yang industri nya sedang tumbuh (sunrise) dan bukan yang industrinya sedang tenggelam (sunset)
* Perusahaan yang belanja modalnya kecil. Dengan alat poroduksi yang lamapun dia bisa menghasilkan produk2 yang bagus.
Salah satu cara untuk menilai suatu perusahaan baik atau tidak adalah dengan membaca laporan keuangan perusahaan tersebut secara 5 tahun berturut-turut untuk melihat perusahaan tsb tumbuh atau tidak, menguntungkan atau tidak.
Contoh : {INTP, KLBF, CPIN} , <UNVR,HRUM,indf> <adro, bbri,asii >
Dimana kita bisa memperoleh laporan keuangan tersebut?
* http://markets.ft.com/tearsheets/financialsSummary.asp?s=BBRI%3AJKT
Saham yg baik selalu datang dari perusahaan yang baik. Akankah kita membeli saham perusahan yang selalu rugi? Tentu tidak. Apa saja yang menjadi kriteria perusahaan yang baik?
* Perusahaan baik adalah perusahaan yang selalu untung. Perusahaan yang selalu untungpun belum tentu termasuk perusahaan yang baik. Perusahaan yang untungnya tahun pertama 15% lalu tahun kedua 10% tahun ketiga 12% dan tahun keempat 8% tidak termasuk dalam perusahaan baik. Perusahaan baik adalah perusahaan yang untungnya naik secara konsisten misalnya tahun pertama 15%, tahun kedua 18%, tahun ketiga 20% dan begitu seterusnya.
* Hasil penjualannya pun harus selalu meningkat dari tahun ketahun
* Punya hutang sedikit
* Memiliki pesaing yang sedikit. Kalau ada pesaing maka pesaingnya tidak berkutik melawan dia. Contohnya Astra, PN Gas, Indofood
* Memiliki manajemen yang bagus yang penuh dengan inovasi yang bisa menciptakan produk2 baru yang disukai oleh pelanggan dan kalau produk barunya muncul selalu habis terjual (bisa anda kasih contoh?)
* Perusahaan yang industri nya sedang tumbuh (sunrise) dan bukan yang industrinya sedang tenggelam (sunset)
* Perusahaan yang belanja modalnya kecil. Dengan alat poroduksi yang lamapun dia bisa menghasilkan produk2 yang bagus.
Salah satu cara untuk menilai suatu perusahaan baik atau tidak adalah dengan membaca laporan keuangan perusahaan tersebut secara 5 tahun berturut-turut untuk melihat perusahaan tsb tumbuh atau tidak, menguntungkan atau tidak.
Contoh : {INTP, KLBF, CPIN} , <UNVR,HRUM,indf> <adro, bbri,asii >
Dimana kita bisa memperoleh laporan keuangan tersebut?
* http://markets.ft.com/tearsheets/financialsSummary.asp?s=BBRI%3AJKT
Seri KDT FB
Analisa Teknikal adalah analisa yang mencoba untuk memprediksi kemana harga akan bergerak berdasarkan transaksi yg terjadi dimasa lalu baik berupa harga maupun volume. TA juga dapat dipakai untuk memperkirakan kapan baiknya waktu untuk membeli atau untuk menjual:
Kita tidak bisa membaca analisa berdasarkan TA jika kita tidak bisa membaca grafik harga maupun grafik volume atau lebih dikenal dengan nama CHART.
Ada beberapa konsep tentang harga
* Harga sudah mereflkesikan seluruh kejadian yg terjadi disekitarnya. Inilah enaknya kalau bisa TA. Kita tidak usah mencari berita dari kiri atau kanan karena semuanya sudah direfleksikan di harga. Kita cukup tau harga naik pasti ada sesuatu didalamnya tanpa kita harus mengetahui apa yg terjadi tersebut. Demikian juga sebaliknya jika harga turun
* Harga bergerak didalam trend. Uptrend, downtrend atau non trend (sideways) Penting sekali mengetahui alarah trend karena didalam bertransaksi di pasar modal ada istilah follow the trend. Beli kalau hanya sedang up trend dan jual kalau dalam keadaan downtrend. Jangan melawan trend.
* Rentang waktu. Penting sekali untuk mengetahui di rentang waktu dimana kita bertransaksi. Apakah dalam rentang waktu jangka panjang (investor) atau dalam jangka pendek. Rentang waktu jangka pendek dapat saja berlawanan dengan rentang waktu jangka panjang. Misalnya jangka panjang sedang uptrend maka jangka pendek bisa saja downtrend. Untuk gampangnya dapat kita katakan bawah didalam rentang waktu jangka panjang yang sedang uptrend maka didalamnya harga bisa bergerak searah, berlawanan (downtrend) atau datar (flat - sidewways)
* Selanjutnya kita akan belajar membaca chart untuk membantu keputusan kita melakukan transaksi baik beli maupun jual.
* Harga pada suatu moment tertentu akan terjadi jika terjadi keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Jika keseimbangan berubah maka hargapun akan berubah sampai dengan terjadi lagi keseimbangan antara penawaran dan permintaan. (Hukum penawaran dan permintaan)
* Volume merupakan energi dari harga. Korelasi antara harga dan volume adalah seperti berikut :
o Jika harga naik volume naik maka artinya bullish
o Jika harga naik volume turun maka keadaan bearish
o Jika harga turun dengan volume naik juga keadaannnya bearish.
o Jika harga turun volume turun artinya tanda akan bullish kembali.
Kita tidak bisa membaca analisa berdasarkan TA jika kita tidak bisa membaca grafik harga maupun grafik volume atau lebih dikenal dengan nama CHART.
Ada beberapa konsep tentang harga
* Harga sudah mereflkesikan seluruh kejadian yg terjadi disekitarnya. Inilah enaknya kalau bisa TA. Kita tidak usah mencari berita dari kiri atau kanan karena semuanya sudah direfleksikan di harga. Kita cukup tau harga naik pasti ada sesuatu didalamnya tanpa kita harus mengetahui apa yg terjadi tersebut. Demikian juga sebaliknya jika harga turun
* Harga bergerak didalam trend. Uptrend, downtrend atau non trend (sideways) Penting sekali mengetahui alarah trend karena didalam bertransaksi di pasar modal ada istilah follow the trend. Beli kalau hanya sedang up trend dan jual kalau dalam keadaan downtrend. Jangan melawan trend.
* Rentang waktu. Penting sekali untuk mengetahui di rentang waktu dimana kita bertransaksi. Apakah dalam rentang waktu jangka panjang (investor) atau dalam jangka pendek. Rentang waktu jangka pendek dapat saja berlawanan dengan rentang waktu jangka panjang. Misalnya jangka panjang sedang uptrend maka jangka pendek bisa saja downtrend. Untuk gampangnya dapat kita katakan bawah didalam rentang waktu jangka panjang yang sedang uptrend maka didalamnya harga bisa bergerak searah, berlawanan (downtrend) atau datar (flat - sidewways)
* Selanjutnya kita akan belajar membaca chart untuk membantu keputusan kita melakukan transaksi baik beli maupun jual.
* Harga pada suatu moment tertentu akan terjadi jika terjadi keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Jika keseimbangan berubah maka hargapun akan berubah sampai dengan terjadi lagi keseimbangan antara penawaran dan permintaan. (Hukum penawaran dan permintaan)
* Volume merupakan energi dari harga. Korelasi antara harga dan volume adalah seperti berikut :
o Jika harga naik volume naik maka artinya bullish
o Jika harga naik volume turun maka keadaan bearish
o Jika harga turun dengan volume naik juga keadaannnya bearish.
o Jika harga turun volume turun artinya tanda akan bullish kembali.